Saturday, March 28, 2015
mentera seteru
keluyuran dodoi mendendang lena
menjengah dan usai mengulang ulang
memujuk ngantuk bisa bertandang
pari-pari mimpi ditagihkan
kelat hidup menjarah hati
ungkitan pedihnya terhuni di dasar hati
kukuh menjadi tiang seri berduri
undang resah, sepi dan benci
soal penantian ini
mencari salah tingkah
mengeji cela di mata
puput benci subur bercambah
takdir tetap dipersalah
penantian berakhir
yang hadir tak seindah
takdir tetap dipersalah
takdir tetap dipersalah
dendangan rasa
Irama tidak bertingkah
menghibur tidak
Peduli mu apa tah lagi
Lagu ku untuk aku
Petahnya tak bersuara
Bertawjuidkan sedu
Berrangkapkan menongan
Berakhirkan keluhan
Subscribe to:
Posts (Atom)