Sunday, September 6, 2009
pendusta rela
keluyuran dodoi mendendang lena
menjengah dan usai mengulang ulang
menjarah hati
ungkitan pedihnya sepi
soal penantian ini
hadir kita
jelmaan atau khayalan
getar dendangan ibauan kelmarin
tarinya cicipan pengalaman
Siapa pendusta yang rela?
lama mengarap harapan
tertawa merobek impian
nafi membantah tapi dosanya nyata
bersultan di mata beraja di hati
aku?
mimpi-mimpi?
atau bayang-bayang?
p/s .......aku tahu kau terlalu jahil untuk menjadi pentafsir cacatan ini..
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment